Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 08:40:51【Tempat Makan】780 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas menunjukkan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat akan menindaklanjuti kasus dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, yang terjadi pada Rabu (29/10).
"Sementara (program MBG di SDN Meruya Selatan 01) dihentikan oleh Sudin Pendidikan, sambil menunggu hasilnya dari sumbernya (hasil penyelidikan sumber keracunan)," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia berpendapat program MBG tentunya punya kekurangan dan kelebihan. Penghentian sementara program MBG merupakan langkah yang diambil untuk pembenahan.
"Kalau saya intinya ya dukung program pemerintah yang pasti. Namanya perjalanan program, ada kurang dan lebihnya. Yang kurang harus diperbaiki untuk ke depan yang lebih baik," kata Uus.
Baca juga: Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
Sementara itu, Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat, Ali Mukodas, mengangakan, pihaknya akan melibatkan sejumlah pihak untuk pendampingan pelaksanaan MBG di SDN Meruya Selatan 01.
"Nanti kita melakukan pendampingan dari sekolah, untuk meyakinkan dengan melakukan diskusi dengan para pihak, seperti Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan, Kepolisian, Badan Gizi Nasional (BGN) serta orang tua siswa. Ini kasuistik, karena baru pertama kali terjadi di wilayah Jakarta Barat," ujarnya..
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menjelaskan pihaknya telah melakukan investigasi terhadap pasien yang diduga keracunan, termasuk tindakan pengobatan.
"Kami juga telah melakukan pengambilan sampel makanan, dan dikirim ke Labkesda untuk uji laboratorium. Kami juga telah melakukan kunjungan dan inspeksi ke dapur SPPG bersama tim investigasi," ujarnya.
Baca juga: Dugaan siswa keracunan, BGN setop sementara operasional SPPG Meruya
Baca juga: Siswa diduga keracunan MBG, sekolah di Jakbar jajak pendapat orang tua
Sudin Kesehatan Jakarta Barat dan puskesmas nantinya secara berkala melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan pengolahan makanan siap saji di SPPG.
"Sehingga, diperlukan komitmen dan konsistensi dari SPPG dalam menerapkan higiene sanitas pangan olahan siap saji," kata Erizon.
Suka(2)
Sebelumnya: Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan
Selanjutnya: 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
Artikel Terkait
- Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia
- SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG
- Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia
- Ini yang terjadi jika makan cokelat sebelum tidur
- Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai
- Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
- Hari pangan dunia untuk Asta Cita
- Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu
- Perkuat kemitraan, ASEAN
- Menemukan Shanghai tempo dulu di Jakarta Pusat
Resep Populer
Rekomendasi

Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2

Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun

Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati

Temuan baru ketahanan ragi dukung rencana penjelajahan Mars

Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat

Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025

Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing

FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI